Wednesday, November 21, 2018

Pengenalan Database NoSQL dan MongoDB

MongoDB, NoSQL, Database

Basisdata adalah sekumpulan data atau informasi yang membentuk suatu file yang saling berhubungan sehingga dapat membentuk data atau informasi baru yang disimpan dalam sebuah hardware yaitu komputer yang dapat kita kelola menggunakan sebuah software untuk mengelolanya. Software untuk mengelola basisdata disebut DBMS atau database managament system.

Basisdata terbagi kedalam dua macam yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Basis data mode terstruktur atau relasional adalah basisdata yang informasinya diatur dalam bentuk tabel-tabel yang memiliki baris dan kolom dan mengacu pada format yang ditentukan. Apabila diilustrasikan, sama seperti Ms. Axcel. Setiap tabel saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu informasi atau data baru.

Basisdata model tak-terstruktur tidak mengatur data dalam bentuk tabel tetapi dalam bentuk yang tidak beraturan. Bentuk-bentuk tersebut dapat seperti mindmap, gambar, dokumen. Data-data yang tersimpan tidak perlu mengikuti format tertentu.

Pengelolaan basisdata diatur dengan menggunakan DBMS atau Database Management System yang merupakan suatu jenis software yang dipergunakan untuk mengelola database. Salah satu DBMS yang digunakan untuk mengelola database tak-terstruktur adalah MongoDB.



MongoDB merupakan software open source yang dikembangkan oleh MongoDB Inc. pada tahun 2009. MongoDB menjadi salah satu DBMS terpopuler untuk mengelola database No-SQL. Software ini menggunakan struktur data JSON dalam pengelolaan datanya. Kita dapat meggunakan versi terminal maupun GUI.

Beberapa service yang ditawarkan pada MongoDB adalah fitur Agregasi. Agregasi adalah proses pengelompokan data-data pada database mengikuti parameter tertentu misalnya berdasarkan nama, umur, atau apapun bisa dijadikan parameter. Proses Agregasi berguna untuk menyederhanakan database.

Fitur lain yang ditawarkan adalah Replikasi. Replikasi merupakan proses dimana kita menduplikat database kita ke server lain sehingga menambah keamanan data. selain itu, replikasi juga mempermudah client untuk mengelola data karena dapat diakses dalam beberapa server berbeda.

Fitur terakhir yang akan dibahas pada artikel ini adalah Sharding. Sharding adalah prose untuk mendistribusikan data melalui satu atau lebih database. ini digunakan untuk mendukung pendistribusian data dengan set data yang besar sehingga lebih efisien.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca. untuk mendownload MongoDB bisa klik disini.

0 komentar:

Post a Comment